Jumlah penduduk miskin (penduduk
yang berada dibawah Garis Kemiskinan) di Jawa Barat pada bulan September 2013
sebesar 4.382.648 orang (9,61persen). Dibandingkan dengan bulan Maret 2013
sebesar 4.297.038 orang (9,52 persen), jumlah penduduk miskin bulan September
2013 mengalami kenaikan sebesar 85.610 orang (0,09 persen). Jumlah penduduk
miskin bulan September 2013 untuk daerah perkotaan sebanyak 2.626.162 orang
(8,69 persen terhadap jumlah penduduk perkotaan) sedangkan di daerah perdesaan
sebanyak 1.756.486orang (11,42 persen terhadap total penduduk perdesaan). Dalam
kurun waktu enam bulan terakhir persentase penduduk miskin yang tinggal di
daerah pedesaan turun sebesar 0,17 persen sedangkan di daerah perkotaan naik
0,25 persen. Secara absolut selama periode Maret 2013 – September 2013,
penduduk miskin di pedesaan berkurang 39.551 orang sementara di perkotaan naik
sebanyak 125.161 orang. Garis kemiskinan Jawa Barat bulan September 2013
sebesar Rp. 276.825,- atau mengalami peningkatan sebesar 9,64 persen
dibandingkan dengan garis kemiskinan bulan Maret 2013 (Rp. 252.496,-). Untuk
daerah perkotaan garis kemiskinan bulan September 2013 sebesar Rp. 281.189 atau
naik 8,76 persen dari kondisi Maret 2013 sebesar Rp. 258.538. Garis kemiskinan
di daerah perdesaan mengalami peningkatan yang lebih tinggi yaitu 11,33 persen
menjadi sebesar Rp. 268.251 dibandingkan dengan kondisi Maret 2013 yaitu
sebesar Rp. 240.945,- Peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan masih
jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan,
sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan (GKM)
terhadap Garis Kemiskinan (GK) sebesar 70,02 persen untuk daerah perkotaan.
Sedangkan di daerah pedesaan sebesar 75,62 persen. Secara total peranan
komoditi makanan terhadap GK adalah sebesar 71,85 persen. Pada periode Maret
2013 - September 2013 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan
(P2) sama-sama menunjukkan kecenderungan mengalami penigkatan. Ini
mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung makin
menjauh dari garis kemiskinan. Indeks Kedalaman Kemiskinan naik dari 1,321 pada
keadaaan Maret 2013 menjadi 1,653 pada keadaaan September 2013 sedangkan Indeks
Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan kenaikandari 0,303 pada keadaan Maret
2013 menjadi 0,442 pada keadaaan September 2013.
Sumber : BRS BPS Jawa Barat/ http://pusdalisbang.jabarprov.go.id/pusdalisbang/beritastatistik-45.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar